Puisi ini dibuat oleh salah seorang temanku, yang khusus dipersembahkan untuk istri tercintanya. Karena gak PeDe (katanya takut salah kata atau kata-katanya kurang romantis), jadi sebelum dikirim ke istrinya dia memintaku untuk membaca, mengedit & mengomentarinya .... Awalnya aku sempet bingung, kenapa aku ? Karena aku sendiri merasa gak punya kemampuan untuk membuat & menganalisis puisi. Tapi, gak masalah dech .... semampuku aku coba bantu, walaupun menganalisisnya mengandalkan feeling seorang wanita, bukan analisis seorang penyair ... hehehehe ... :) Dia ingin menunjukkan rasa cinta & sayangnya ke istrinya dengan puisi. Padahal menurutku, menunjukkan rasa cinta & sayang gak perlu diungkapkan dengan kata-kata maupun bunga ... Cukup memperlihatkan sikap perhatian, pengertian, kesabaran, berbagi dalam suka & duka sepertinya sudah lebih dari cukup dari kata-kata cinta & sayang ... Whatever, I really appreciate for his efforts ....
*sorry prend, puisimu aku posting di blogku ya ...*
KARENA AKU MENCINTAIMU
Aku terdiam dalam dinginnya kamar, malam yang kian pekat Mencoba menata kepingan hati dalam sunyi jiwa ini, rindu, syahdu ... Mencoba kurasakan hadirmu dalam relung batinku Adakah kau rasakan hal yang sama untukku..?? Kekasihku...belahan hati dan jiwaku Ketika malam mulai menapakkan kakinya menghitamkan senja Ketika burung hantu mulai bernyanyi mengiringi nyanyian kunang-kunang Dan ketika aku merasakan getar kerinduan menusuk tulang belulangku... Saat itulah kekasihku... kuterbangkan pikiranku menuju hatimu
Namun, kenapa bisu yang menyambutku. .??? Telah padamkah cinta yang menerangi hatimu agar kau bisa melihat hadirku Dan menyambutku dengan manisnya senyuman dan hangatnya pelukanmu? Kekasihku...belahan hati dan jiwaku Bicaralah dan biarkan aku mendengar suaramu Meski itu adalah belati yang akan merobek hatiku Meski itu adalah panah yang akan menancap tepat di ulu hatiku Kekasihku...belahan hati dan jiwaku Bicaralah dan biarkan aku mendengarmu Karena aku mencintaimu. ...
Label: Story |