12 Jan 2009
Song for My Mom

Apapun yang kulakukan dari dulu sampai sekarang masih belum cukup membalas smua kebaikan, ketulusan hati & cinta kasih ibuku selama ini. Aku hanya berusaha semampuku untuk tidak menyakiti hati & perasaannya. Aku hanya ingin ibuku selalu tersenyum & merasa bahagia. Ya Allah ... lindungilah beliau, sayangilah beliau & berikanlah beliau kesehatan. Amien ...

baidewei, eniwei, buswei ... SELAMAT ULANG TAHUN ... ibuku tersayang ... hanya doa yang bisa kupanjatkan untukmu.


IBU
by Iwan Fals

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu

Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah… penuh nanah

Seperti udara… kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas…ibu…ibu

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu

Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas…ibu…ibu…

Label:

posted by Utami @ 08.36   0 comments
11 Jan 2009
Farewell Dinner

Semalem Mas Eko bikin acara perpisahan di Ocean Resto. Secara akhir bulan ini Mas Eko mau resign 'n pindah ke Pertamina Jakarta, nyusul Mbak Ewid yang sekitar setahun yang lalu udah pindah ke Jakarta. Yang diundang sih hampir smua tim GIS plus temen2 deketnya Mas Eko, sekitar 11 orang (minus para bos ... hehehe, alasannya sih ntar acara ngobrolnya jadi gak asik, soalnya pasti pada jaim smua klo ada bos ... hhmmm ... bener juga sih ... :)). Karena yang diundang laki smua, Aku dateng ama adekku (pake acara maksa dulu minta dianterin ... tks sist ...). Untung aja Taufik bawa istrinya, tapi tetep aja para lelaki yang menguasai pembicaraan ... :t

Finally, ngumpul juga ya mas sama Mbak Ewid, walaupun Maestra pindah sekolah ke Jogja. Semoga sukses ya mas di tempat yang baru ... Salam buat Mbak Ewid (kelompok arisan kurban kita jadi berkurang satu dech gak ada Mbak Ewid .... :c)

Label:

posted by Utami @ 21.22   0 comments
9 Jan 2009
Romantisnya Rasulullah SAW
Artikel ini aku sadur dari milis tetangga.

Sengaja aku posting, siapa tau A'a (temenku) yang saat ini lagi kena musibah & cobaan dalam rumah tangganya bisa baca & mempraktekkan artikel ini. Semoga rumah tangga kalian baik2 aja ya ... bisa rukun & tenang kembali seperti dulu.

Buat para suami-suami, seringkali kita memperdebatkan dan memperbincangkan permasalahan yang berkaitan dengan kebahagiaan berumah tangga. Seorang bapak (suami), pernah bertanya dalam sebuah dialog interaktif konsultasi keluarga di sebuah situs Islam lokal, tentang bagaimana mendapatkan kasih sayang dan pengabdian istri. Dan yang tidak kalah 'heboh', tidak sedikit pertanyaan yang ujung-ujungnya ingin melakukan poligami dengan berbagai alasan tentunya.

Poligami, jelas sangat diperbolehkan dan dicontohkan oleh baginda Rasul meski pun dalam tradisi dan budaya masyarakat kita, beristri lebih dari satu masih merupakan hal yang dianggap tidak lazim bahkan tabu. Namun sepertinya, ada hal yang sering terlupakan oleh para suami, sudahkah kita mencontoh Rasulullah dalam urusan romantisme berumahtangga? Sehingga Nabi SAW -karena romantismenya yang luar biasa terhadap para istri beliau- tidak pernah kita mendengar ada masalah yang besar dalam rumah tangga bersama para istrinya.

Jadi, untuk sementara kesampingkan dulu masalah seperti ketidakbahagiaan beristri yang usianya lebih tua, rumahtangga tidak harmonis, sehingga memunculkan wacana yang saat ini sedang ngetrend; poligami. Padahal sesungguhnya jika kita mau merenunginya kembali, bisa jadi permasalahan utamanya sangat sederhana; kita kurang romantis! Mari kemudian kita cermati tauladan dari Rasulullah, manusia agung yang sangat romantis terhadap istri-istrinya sebelum kita bicarakan niat atau kemungkinan untuk berpoligami.

Rasulullah SAW adalah contoh yang terbaik seorang suami yang mengamalkan sistem Poligami. Baginda Nabi sangat romantis kepada semua istrinya. Dalam satu kisah diceritakan, pada suatu hari istri-istri Rasul berkumpul ke hadapan suaminya dan bertanya, "Diantara istri-istri Rasul, siapakah yang paling disayangi?". Rasulullah SAW hanya tersenyum lalu berkata, "Aku akan beritahukan kepada kalian nanti". Setelah itu, dalam kesempatan yang berbeda, Rasulullah memberikan sebuah kepada istri-istrinya masing-masing sebuah cincin seraya berpesan agar tidak memberitahu kepada istri-istri yang lain.

Lalu suatu hari hari para istri Rasulullah itu berkumpul lagi dan mengajukan pertanyaan yang sama. Lalu Rasulullah SAW menjawab, "Yang paling aku sayangi adalah yang kuberikan cincin kepadanya". Kemudian, istri-istri Nabi SAW itu tersenyum puas karena menyangka hanya dirinya saja yang mendapat cincin dan merasakan bahwa dirinya tidak terasing. Masih ada amalan-amalan lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan suasana romatis seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Apabila pasangan suami istri berpegangan tangan, dosa-dosa akan keluar melalui celah-celah jari mereka".

Rasulullah SAW selalu berpegangan tangan dengan Aisyah ketika di dalam rumah. Beliau acapkali memotong kuku istrinya, mandi janabat bersama, atau mengajak salah satu istrinya bepergian, setelah sebelumnya mengundinya untuk menambah kasih dan sayang di antara mereka. Baginda Nabi SAW juga selalu memanggil istri-istrinya dengan panggilan yang menyenangkan dan membuat hati berbunga-bunga. "Wahai si pipi kemerah-merahan" adalah contoh panggilan yang selalu beliau ucapkan tatkala memanggil Aisyah.

Itulah sedikit contoh romantisme Rasulullah SAW yang dapat kita teladani dan praktekkan dalam kehidupan berumahtangga. Tentu, masih banyak contoh romantisme lainnya. Kepada suami-suami yang baik, mulailah bersikap lembut dan berupaya membuat sang istri selalu mengembang senyumnya. Peganglah tangan istri anda setiap waktu, setiap kesempatan. Begitu pula para istri-istri yang sholehah, peganglah juga tangan suami anda untuk menghapuskan segala dosa-dosa.

Jadi, jika kita bisa meniru romantisme ala Rasul, sehingga istri pun membalas dengan yang tidak kalah romantisnya, masalah mana lagi yang sempat mampir dalam bahtera rumahtangga kita?

Ibarat kata, tidak ada makanan di rumah pun bisa diselesaikan berdua dengan tetap tersenyum, bukan begitu ?



Label:

posted by Utami @ 12.40   0 comments
 
About Me


Name: Utami
Home: Balikpapan, Indonesia
About Me:
See my complete profile

Previous Post
Archives
Links
Template by
Blogger Templates